Jakarta, HanTer – Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban meminta Pemprov DKI Jakarta untuk segera memberlakukan PSBB ketat atau kekarantinaan wilayah di Jakarta.
“DKI harus siga untuk mencegah kolapsnya sistem kesehatan DKI Jakarta,” kata dia, Senin (21/6/2021).
Sementara anggota Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anthony Winza, meminta agar DKI segera menarik rem darurat dan mengetatkan aturan pembatasan sosial. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi laju infeksi yang semakin tidak terkendali.
“Jangan sampai terlambat lindungi warga, segera tarik rem darurat. Laksanakan PSBB ketat agar lonjakan kasus covid-19 bisa diredam, jangan sampai menyesal belakangan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, kondisi Jakarta sudah di ambang garis kritis dimana penambahan harian kasus positif melonjak hingga 2700, persentase keterpakaian bed rumah sakit juga meningkat tajam, menjadi sekitar 78 persen untuk ruang isolasi, dan 71 persen untuk ruang ICU.
Karena itu Anthony meminta Gubernur Anies untuk turun tangan, sebelum tenaga medis kita ‘angkat tangan’ kewalahan dan terpaksa menolak warga terinfeksi yang butuh pelayanan medis akibat penuhnya kapasitas,
“Sebagai perbandingan saja, dari 19.000 kasus aktif di Jakarta hanya tersisa kurang dari 50 ruang rawat ICU berventilator, apa harus menunggu semua ruang rawat penuh dan sistem rumah sakit kolaps baru Gubernur Anies ambil tindakan tegas? Kita harus bantu tenaga medis kita dan selamatkan warga,” tegas Anthony.